Thursday 21 February 2013

on 1 comment

Cara membuat Pesawat Chuck Glider


Apa itu Pesawat Chuck Glider dan bagaimana cara membuatnya??.....Banyak sekali orang menanyakan tentang itu......nah sekarang saya postingkan apa itu Pesawat Chuck Glider dan cara membuatnya??
Chuck Glider atau OHLG On Hand Launched Glider yang dikenal sebagai pesawat ekonomis dan berpotensi besar untuk dikembangkan pada semua kalangan Tua maupun Muda.

Langkah-langkah Pembuatan Pesawat Chuck Glider atau OHLG (Out Door Hand Lounched Glider)


Pembuatan Wing / Sayap



  1. Bahan kayu balsa dengan panjang 42 cm, lebar 9 cm tebal 0,6 cm yang telah disiapkan, tentukan bagian atas dan bawahnya. Kemudian gambar sesuai dengan ukuran yang telah direncanakan atau telah dibuat bentuk pola menggunakan kertas karton. Kemudian dimal diatas kayu menggunakan bolpoint.
  2. Bahan kayu yang telah digambar kemudian dipotong menggunakan cutter sesuai dengan garis dan searah serat kayu, sehingga kayu akan berbentuk oval. Setelah selesai memotong buat garis high point line, garis ini merupakan garis puncak atau garis paling tinggi dalam membentuk air foil.
  3. Setelah garis high point terbentuk, kita mulai membuat air foil menggunakan amplas ksar terlebih dahulu  pada bagian belakang / Trilling Edge (TE)dan bagian depan Leading Edge (LE). JIka air foil sudah terbentuk, gunakan ampalas halus untuk meratakan seluruh permukaan ( Makin keujung sayap makin dibuat tipis ).
  4. Bahan sayap yang telah selesai proses penghalusannya kemudian dipotong-sesuai dengan gambar dan dilanjutkan dengan proses assembling untuk membuat sudut hydral. Untuk proses assembling kita gunakan lem CA dan castol untuk menyambung sudut hydral tersebut.

Pembuatan Stabilo
  1. Bahan kayu balsa dengan panjang 14 cm, lebar 7 cm, tebal 2 mm. Dari bahan yang sudah dibentuk dengan garis kemudian dipotong sesuai dengan garis yang ada , hilankan bagia yang di arsir menggunakan cutter, hati-hati memotongnya agr tidak terdapat bagian yang rusak.
  2. Pada bagian depan (LE) dan bagian nelakang (TE) dibuat bentuk bulat dengan menggunakan amplas halus sampai rata.
  3. jika sudah terbentuk stabilo jangan lupa buat garis bantu untuk membagi dua yang sama, untuk memudahkan pada proses assembling stabile pada body.

Pembuatan Fin
  1. Bahan kayu balsa panjang 7 cm, lebar 5 cm, dengan ketebalan 2 mm, perhatikan perhatikan arah serat kayu yaitu tegak lurus.
  2. Buat bentuk fin sesuai dengan gambar kontruksi. Hilangkan bagian-bagian yang diarsir dengan menggunakan cutter, potong dari arah LE ke TE. Hati-hati dalam memotong karena bahan tipis.
  3. Pada bagian depan (LE) dan belakang (TE) juga dibuat bulat dengan menggunakan amplas halus.

Pembuatan Body
Body Chuck Glider
  1. Bahan yang digunakan untuk membuat body bisa menggunakan spruse atau balsa keras dengan ukuran panjang 42 cm, lebar 2 cm dengan ketebalan 2-4 mm.
  2. Buat bentuk body sesuai dengan gambar kontruksi buat garis lengkung dari LE ke depan agar bentuk nose lebih indah dan tidak ada drag (gaya hambat). Kemudian tarik garis lurus dari letak sayap bagian belakang (TE) ke ujung body bagian belakang. Gunakan pemotong dengan pisau cutter.
  3. Setelah bagian yang diarsir dipotong akan terlihat bentuk body yang sudah siap diassembling, hanya perlu dihaluskan dulu pada bagian nose dan bagian potongan-potongan yang diarsir untuk semakin keujung bahan semakin tipis dan dibuat halus.

Assembling Body dan Wing
  1. Sebelum mengerjakan assembling sebaiknya bentuk body dan wing sudah dalam kondisi siap assembling.
  2. Peralatan yang diperlukan untuk assembling antara lain :
  • Lem G, J, CA
  • Lem castol
  • Papan triplek / kaca yang rata
  • Ampalas
  1. Apabila semua peralatan  dan bahan lem sudah siap, bagian yang akan diassembling kita kasarkan menggunakan amplas agar lem dapat merekat lebih kuat.Dudukan wing pada body terlebih dahulu kita beri lem castol kemudian di angina-anginkan sebentar baru ditempelkan dan dilem menggunakan lem CA.
  2. Pada saat pengeleman perlu kita perhatikan bahwa antara sayap dan body kalau kita lihat dari pandangan depan  tidak boleh miring harus tegak lurus.

Assembling Body dan Stabilo
  1. Pada pengerjaan assembling sangat menentukan baik tidaknya pesawat OHLG yang dibuat. Maka pengerjaan assembling ini harus dikerjakan dengan teliti dan tidak tergesa-gesa.
  2. Pada assembling body dan stabilo kita menggunakan pedoman hasil assembling body dan wing yaitu dengan memasang stabilosejajar lurus dengan wing dahulu. Dan perlu diingat bahwa pemasangan stabilo sebaiknya menggunakan lem castol dahulu supaya stabilo dapat digeser untuk pemasangannya, karena nantinya kalau stabilo sudah terpasang lurus sejajar dengan sayap kemudian ujung stabile sebelah kanan kita turunkan 0,5 cm.
  3. Sehingga kalau stabilo kita lihat akan tampak miring tidak lurus lagi, hal ini ini berfungsi untuk belok saat pesawat OHLG diterbangkan, apabila kemiringan dirasa sudah pas kemudian kita lem CA untuk memperkuat supaya tidak bergeser.



Assembling Fin dan Body
  1. Pada saat pemasangan fin dan body yang perlu kita oerhatikan adalah fin harus tegak lurus dengan body maupun wing  tidak boleh terjadi kemiringan.
  2. Sebelum fin kita pasang pada body terlebih dahulu kita beri lem castol pada bagian yang akan kita pasang, setelah agak kering baru kita pasang dan kita setting apakah fin miring atau tidak. Apabila dirasa cukup tidak ada kemiringan baru kita lem CA untuk lebih kuatnya.


Assembling Finger Rest dan Body
  1. Sifat dari assembling ini adalah unutk menambah penguatan assembling sayap pada body. Begitu juga untuk menguatkan posisi wing pada saat dilempar / pelemparan pesawat OHLG pada kecepatan tinggi.
  2. Finger rest ini sendiri berfungsi untuk membantu dudukan pegangan jari pada pesawat agar dalam melempar akan lebih mantap.
  3. Pada saat pemasangan finger rest jangan sampai tertukar letaknya antara kiri dan kanan.

Langkah-langkah Finishing
  1. Pekerjaan Finishing pesawat adalah langkah akhir sebelum pesawat OHLG dites terbang.
  2. Setelah bahan dan peralatan finising sudah siap, serta pesawat OHLG juga sudah dihaluskan permukaannya seperti wing, satabilo, fin dan body, maka sammpailah kita mengerjakan finishing pesawat. Dengan urutan lahkah-langkah sebagai berikut :
  • Tuangkan herin / solvensol pada tempat yang telah kita siapkan missal bekas botol air mineral.
  • Masukkan sterofoam yang telah kita potng kecil-kecil kedalam gelas kemudian kita aduk sampai larut, untuk kekentalannya kita gunakan jari kita jika dipegang semakin lam terasa lengket berarti sterofoam yang kita masukkan sudah cukup.
  • Setelah media pengedofan telah siap, kemudian kita oleskan keseluruh permukaan pesawat OHLG dengan menggunakan kua sampai rata. Setelah seluruh permukaan kering kita gosok menggunakan amplas yang paling halus dan tanpa menggunakan bantalan / alas keseluruh permukaan yang telah kita lapisi tadi.
  • Jika seluruh permukaan telah selesai kita amplas,  kemudian kita lapis sekali lagi  seluruh permukaan pesawat, agar pori-pori kayu balasa dapat tertutup dengan rapat dna usapan kuas sebaiknya searah dengan arah serat kayu, agar dapat diperoleh hasil permukaan yang betul-betul halus dan licin.
  • Pengedofan ini berfungsi juga agar pesawat tahan terhadap air, tahan terhadap sinar matahari, cuaca pagi maupun sore hari agar tidak berubah bentuk.